PEKUNCEN – PGRI Ranting SMP Negeri 1 Pekuncen sukses menggelar Rapat Anggota tahunan yang bukan hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga penegasan kembali peran vital guru sebagai garda terdepan pendidikan. Acara yang dihadiri oleh total 45 guru dan karyawan ini menutup periode kepengurusan lama dan secara resmi melantik pimpinan baru.
Kepala SMPN 1 Pekuncen membuka acara dengan ucapan terima kasih mendalam dan harapan besar kepada struktur organisasi yang baru. Beliau berharap bahwa sinergi pengurus baru akan sepenuhnya mendukung program PGRI di tingkat cabang maupun kabupaten.
"Kami berharap terpilihnya pengurus yang baru nanti dapat mendukung secara penuh seluruh kegiatan PGRI, baik di tingkat cabang maupun kabupaten," ungkap Kepala Sekolah, yang juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan acara.
Ketua PGRI Cabang Pekuncen lantas memperkuat pentingnya organisasi ini sebagai wadah profesi dan perjuangan. Beliau menjelaskan bahwa rapat anggota ini adalah amanat konstitusional organisasi dan menegaskan bahwa PGRI selalu hadir membantu anggota yang kesulitan terkait karier maupun pendidikan. Ketua Ranting periode sebelumnya (2020–2025) kemudian memberikan laporan pertanggungjawaban, menyampaikan bahwa ranting mereka selalu aktif dan berpartisipasi penuh dalam kegiatan cabang selama masa jabatannya.
Setelah prosesi pelantikan, semangat perjuangan membara kembali dari pemimpin ranting yang baru. Ketua Terpilih menyampaikan janji tegas di hadapan seluruh anggota:
"Mari melaksanakan amanat yang telah diamanahkan bagi kita pengurus yang baru, mari bekerja dan berbakti mengabdikan diri dan mendukung perjuangan PGRI."
Di penghujung acara, pesan penting terkait keberlanjutan organisasi disampaikan oleh Bendahara PGRI Cabang, Ibu Siti Toyibah. Beliau mengingatkan bahwa ranting merupakan inti dari seluruh kegiatan PGRI di tingkat dasar dan mengapresiasi ketaatan anggota dalam membayar iuran. Lebih lanjut, beliau mensosialisasikan pentingnya iuran Yayasan Sosial (Danset/Daspen Prop) yang dikelola PGRI Jawa Tengah, menjelaskan bahwa iuran ini berfungsi sebagai dana solidaritas dan berlaku bagi setiap ASN dengan kategori usia yang berbeda (di bawah 30 tahun, 30–40 tahun, dan di atas 40 tahun). Penegasan ini menggarisbawahi komitmen para guru tidak hanya pada profesionalisme, tetapi juga pada kesejahteraan sosial.
TIM INFOKOM PGRI CABANG PEKUNCEN
0 komentar