BLANTERORBITv102

    Dari Gobag Sodor hingga Konten Digital, PGRI Pekuncen Siap Mencetak Sejarah pada Peringatan HGN dan HUT PGRI ke-80!

    Senin, 20 Oktober 2025

    Pekuncen – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Pekuncen menggelar rapat koordinasi bertempat di Aula SD Negeri 01 Pekuncen menghadirkan pengurus cabang dan pengurus ranting se-Kecamatan Pekuncen dalam rangka persiapan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-80. 

    Kegiatan rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Ketua PGRI Cabang Pekuncen, Bapak Akhmad Sukaryanto, M.Pd. menekankan pentingnya peran guru dan organisasi. Dengan semangat membara, beliau melantunkan jargon PGRI , "HIDUP GURU!" "HIDUP PGRI!" "SOLIDARITAS... YES!" yang diikuti gemuruh semangat peserta rapat.

    Dalam sambutannya, Akhmad Sukaryanto, M.Pd., menyambut kedatangan seluruh PGRI ranting se-cabang Pekuncen dengan penuh semangat. Ia menegaskan target peningkatan kualitas perayaan tahun ini. "Untuk tahun ini diharapkan lebih meriah dari sebelumnya karena HGN adalah wadah apresiasi kita sebagai guru" ujarnya. Ia juga menginstruksikan setiap ranting untuk menunjukkan identitas organisasi dengan memasang umbul-umbul minimal 10 bendera dalam satu ranting PGRI yang dipasang di satuan pendidikan dan juga memasang banner ucapan selamat hari guru sebagai bentuk kebanggaan sebagai anggota PGRI.

    Selain sambutan dari ketua cabang dalam rapat tersebut juga ada beberapa sambutan dari wakil ketua PGRI Cabang Pekuncen, bapak Aminudin,S.Pd, beliau menyampaikan menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya pengurus ranting yang baru dan menegaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan PGRI Kabupaten di Sokaraja. Aminudin menyebutkan lima poin wajib yang harus dilaksanakan, mulai dari pemasangan banner dan umbul-umbul PGRI di satuan pendidikan, hingga kegiatan rutin seperti jalan sehat, bakti sosial, dan gelar kuliner.

    "Gelar kuliner fungsinya setelah jalan sehat, sambil menunggu undian sebagai sarana mempererat solidaritas antar guru," jelas Aminudin, menekankan fungsi gelar kuliner sebagai ajang kebersamaan pasca jalan sehat. Ia juga memastikan bahwa jalan sehat tidak akan dikenakan biaya iuran. Sementara untuk bakti sosial (Baksos) dananya akan bersumber dari iuran SD tiap bulannya dan dorprize dibebankan pada sponsor dan kontribusi tiap satuan pendidikan.

    Sementara itu, Sekretaris Cabang Pekuncen, Arditya Angga Raharja, S.Pd., memaparkan total 13 kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PGRI Cabang, mencakup kegiatan internal cabang maupun partisipasi di tingkat kabupaten. Angga juga meminta kerja sama pengurus ranting untuk segera melengkapi data anggota. “Mohon pengurus ranting untuk mengisi file nama pengurus sampai dengan anggota, hal ini untuk pembuatan KTA agar tersingkronasin dengan baik,” pintanya.

    Adapun 13 rangkaian kegiatan dalam rangka perayaan HGN dan HUT PGRI diantaranya yakni :

    1. Pemasangan bendera PGRI dan spanduk dengan tema yang disesuaikan dengan tema Nasional.
    2. Kegiatan porsenijar (tingkat kabupaten) sudah dilaksanakan
    3. Kegiatan ilmiah (tingkat kabupaten)
    4. Fun Run Five K (tingkat kabupaten)
    5. Pertandingan bola kasti (antar ranting) 
    6. Pertandingan tradisional gobag sodor (antar ranting) dilaksanakan 13 November 2025 di Lapangan Desa Karangklesem.
    7. Jalan sehat (tingkat kecamatan) dilaksanakan 20 November 2025 di Desa Semedo
    8. Gelar kuliner (tingkat kecamatan) dilaksanaan setelah selesai kegiatan jalan sehat
    9. Bakti sosial (100 paket) ( tingkat kecamatan) dilaksanakan selesai kegiatan jalan sehat
    10. Lomba video konten kreator ( tingkat kecamatan) deadline 18 November 2025 pukul 12.00 WIB
    11. Lomba tumpeng ( tingkat kecamatan) dilaksanakan setelah Apel
    12. Apel peringatan hut ke80 pgri dan hgn ( tingkat kecamatan) tanggal 25 November 2025
    13. Acaran puncak peringatan hut ke 80 pgri dan hgn di tingkat nasional

    Ia berharap, 13 kegiatan ini dapat diikuti secara maksimal, karena, "Kami ingin kebersamaan dan solidaritas guru di Pekuncen semakin kuat, sekaligus menunjukkan bahwa guru kita juga melek teknologi dan peduli sesama," tutup Angga.

    Selain itu dalam rapat tersebut yang menjadi salah satu pembahasan krusial adalah lokasi jalan sehat yang disepakati akan dilaksanakan di Semedo. Menyadari akses jalan yang ekstrem, panitia juga mengambil langkah antisipasi. Kesepakatan yang dicapai adalah “akan dilakukan penjemputan bagi guru yang tidak berani naik ke atas dikarenakan akses jalan yang ekstrim,” ungkap panitia.

    Sebagai wujud nyata dari komitmen solidaritas, PGRI Cabang Pekuncen telah bersepakat bahwa kegiatan akbar ini tidak akan membebani anggota dengan penarikan iuran tambahan. Musyawarah yang berjalan dengan lancar ini diakhiri dengan harapan besar agar semangat kebersamaan terus menggelora. Seluruh pengurus ranting kini memiliki tugas penting untuk mensosialisasikan hasil rapat dan mengajak seluruh anggotanya berpartisipasi aktif. Hal ini ditegaskan sebagai kunci, "demi suksesnya peringatan HUT PGRI ke-80 dan HGN." Dengan landasan kesukarelaan dan gotong royong, PGRI Pekuncen menunjukkan bahwa solidaritas guru bukanlah sekadar yel-yel, melainkan aksi nyata dalam memuliakan profesi dan memajukan pendidikan.
    Team Infokom